Airsoft Gun dan Joko Tarub
Kita patut berbangga, ternyata Indonesia telah mengenal airsoft gun sejak tahun 1300 M! Hebat, kan? 707 tahun yang lalu udah ada Tokyo Marui ala Indonesia. Cerita mengenainya ada pada cerita legenda Ki Ageng Tarub alias Joko Tarub (semoga tidak diklaim oleh Mal***sia juga). Berikut ini petikan ceritanya.
“…Pada usia kanak-kanak Joko tarub atau Sunan Tarub mempunyai kesenangan atau hobi menangkap kupu-kupu di ladang. Setelah masuk di tengah hutan bertemu orang yang sangat tua, dia diberi aji – aji tulup yang namanya tulup Tunjung Lanang. Tulup inilah yang akhirnya menjadi aji-aji sangat luar biasa untuk Kiai Ageng Tarub/ Sunan Tarub. Diwaktu mendapat tulup tersebut dia pulang dengan cepat menyampaikan berita kepada ibunya (Dewi Kasian) dan mengatakan bahwa dia di tengah hutan dijumpai seorang yang sangat tua memberi aji – aji tulup kepadanya. Namun karena sayangnya, Dewi Kasian tidak memperbolehkan putranya masuk hutan, karena khawatir kalau dimakan hewan buas atau dibunuh orang yang tidak senang kepadanya. Namun karena Joko tarub tidak takut lebih-lebih mempunyai aji – aji tulup tersebut, maka Joko Tarub tetap senang masuk hutan untuk mencari burung….”
Tulup Joko Tarub itulah yang mengilhami ditemukannya tulup mesin alias gaman angin empuk alias airsoft gun. Jika zaman dahulu sudah ada hak cipta, bisa jadi airsoft gun yang kita pakai sekarang adalah bajakan he he.
Sekarang Velocity Airsoft Gun pindah alamat di http://capsoftgun.com.
November 23, 2007 at 8:48 am
Pada Zaman Majapahit telah ada gaman angin empuk (ersopgan) bermerk Gandring seri Tunjung Lanag 8 atau yang sekarang kita kenal sebagai Wellfire R8.
Prejuriiiiit……..kula…kula….kula…
wekekeke
November 23, 2007 at 9:08 am
wah dari kitab mana tuh ada ersopgan……yang ada cm godo rujak polo dari kitab klebet doro………
November 23, 2007 at 9:19 am
ya dari referensi kitab klebet doro juga tapi yang Go Ceceg edition. Di situ juga diulas penggunaan godo coro eco secara baik dan benar. Termasuk di dalamnya dijelaskan cara mengetahui koordinat go ceceg maupun cara menjangkaunya menggunakan godo tanpo warongko.
Gimana pendapat mantri metaram?
November 23, 2007 at 9:34 am
he jangan jangan airsoftgun itu senjata tradisional asli Malesia ya?
November 24, 2007 at 2:29 am
we e e e e e…….. do ngomong opo kuwi…..
mbah darmo ramudeng
ning kene raeneng ersopgan
sing eneng air sop degan…
November 24, 2007 at 5:55 am
kapan kapan kita tempur pake peluru tajam ..tp dgn satu syarat ga boleh kena….he.
November 24, 2007 at 6:44 am
latihannya pake peluru tumpul dulu
November 24, 2007 at 7:09 am
setiap senapan menyalak,
satu kata harus terhapus
dari sajak kehidupan:
MEREKA, atau KITA!
(LIFE is a WAR,
and FOOTBALL is
my BIGGEST WAR)
November 24, 2007 at 9:30 am
hhhhoooooooeeeeeiiiii……..poro abdiku…..hooooooeeeeeeiiiiii…….nek wes bedil2an, trs mbedil liyane yo, piye?korban perang yo ethok hiburan tho…piye nek sesok di anggar ke?sesok misine,menyelamatkan sandra dari pemerkosa?lah kuwi dianggarke dinggo bintang tamu ne di nggo sandra.cewek lo, cewek CAP yo ra popo….tor ojo fari*a yo
hihihi….heil sibhe
November 26, 2007 at 12:47 am
sorry i can’t speak english.
becike ngenengake sayemboro wae nggo golek lintang tamu. ngono piye?
syarate:
1. sebangsa kenya
2. gelem sinandra (disandra) kanti lilo ing penggalih lan renaning manah
3. seneng bangsane bedil
4. dipengestoni dening wong tuwone
5. iso
thanks
November 27, 2007 at 5:29 am
weee….kapan niki ganti topike….opo ki
golek sumber meneh sek berhubngan karo kegiatan exstra kurikuler kita…eh…ono informasi, koncoku arep jual peluru,pelurune luweh berat karo yg kita pake.ben ora nggaber,piye,tp tak tekok ke sikek…salam perdamaian dari bumi peperangan
November 27, 2007 at 6:39 am
perlu dicoba ki. tapi ngefek neng jarak jangkaune pora ya? apike upgrade gearbox barang kok. iki lho penjelasane